Kesaksian Pupuk Buah NASA pada Kelapa Sawit di Tulang Bawang, Lampung



Video kesaksian dan cara aplikasi produk Nasa pada tanaman Kelapa Sawit di Ds.Wira Bangun, Kec. Simpang Pematang, Kab. Tulang Bawang, Lampung.
Produk yang digunakan adalah:
Power Nutrition, POC NASA, Hormonik dan Aero 810.
Sebelum pakai Nasa, pemupukan makro NPK 350-400kg/hektar.
Setelah pakai NASA, hanya menggunakan 175kg/hektar.

Sebelum pakai NASA berat TBS rata rata 8kg.
Setelah pakai NASA berat TBS rata rata 17kg.

Informasi dan pemesanan produk, hubungi:
CP: Nur Haryono
HP: 0817.042.9050 (XL) 0813.2660.8813 (Simpati)
Pin BB: By Request

Testimoni Pupuk Buah Sawit



Aplikasi Pupuk Buah Sawit Supernasa, Poc Nasa dan Hormonik di desa Lubuk Bendahara, Simpang Tukiang, Kec. Ujung Batu Rokan, Kab. Rokan hulu, Riau milik bapak Sunardi.
Luas lahan 4 H dan usia tanaman sekitar 7-8th dengan jumlah pokok kurang lebih 544 pokok.

Informasi selanjutnya, hubungi:
CP: Nur Haryono
HP: 0817 042 9050(XL) 0813 2660 8813(Simpati)
PIN BB: By Request

Pupuk Untuk Lada Supaya Berbuah Banyak dan Tidak Rontok

Pupuk untuk tanaman lada dipasaran sangatlah banyak jenisnya dan juga berbeda beda manfaatnya. Untuk kali ini, kami akan mengupas tentang pupuk buah lada yang diproduksi oleh PT. Natural Nusantara yang telah hadir di Indonesia selama 13 tahun dan telah banyak sekali membantu para petani lada untuk meningkatkan hasil panen ladanya.

Untuk poanduan cara menanam lada yang benar, sudah saya tuliskan dalam postingan yang bisa anda baca disini:

Panduan Budidaya Tanaman Lada
Cara memperbanyak buah lada dengan pupuk organik Natural Nusantara antara lain dengan menggunakan produk produk seperti dibawah ini:


1. Pupuk Organik Supernasa



A. Fungsi utama :


  • Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur. 
  • Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman. 
  • Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman. 
  • Mengurangi jumlah penggunaan pupuk kimia (Urea, SP-36 dan KCl) atau pupuk NPK sebesar kurang lebih 25% – 50%. 
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi atau hasil panen tanaman. 
  • Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali. 
  • Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.

2. Pupuk Khusus Buah POWER NUTRITION 
Pupuk Buah Power Nutrition secara umum mempunyai fungsi :

  • Memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (iklim tidak ekstrim, air cukup, hama penyakit normal). 
  • Memperbaiki dan mempercapat pertumbuhan tanaman. 
  • Meningkatkan daya tahan tubuh tamaman 
  • Menigkatkan kualitas (rasa, warna, aroma) buah. 
  • Meningkatkan keawetan hasil panen. 
  • Mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga + 75%-90%. 
  • Melarutkan sisa (residu) pupuk kimia dalam tanah, sehingga bisa dimanfaatkan tanaman lagi. 
  • Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah
Pupuk yg bagus untuk tanaman lada diatas merupakan pupuk organik yang sudah diakui oleh banyak petani di Indonesia dengan banyaknya testimoni yang sudah kami dapatkan.

berikut ini adalah testimoni dari bapak Muji dari Malang yang sudah menggunakan produk Pupuk Organik NASA.








Informasi dan pemesanan produk, hubungi kami di:
0813.2660.8813(Simpati)
0817.042.9050(XL)
Pin.BB: By.Request
WA: 0817.042.9050

Panduan Budidaya Tanaman Lada

Panduan Budidaya Tanaman Lada

A. PENDAHULUAN 
Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan(Aspek K-3).

B. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim
  • Curah hujan 2.000-3.000 mm/th.
  • Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
  • Suhu udara 200C – 34 0C.
  • Kelembaban udara 50% – 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% – 80% RH.
  • Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.
2. Media Tanam
  • Subur dan kaya bahan organik
  • Tidak tergenang atau terlalu kering
  • pH tanah 5,5-7,0
  • Warna tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol.
  • Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m.
  • Kelerengan/kemiringan lahan maksimal ± 300.
  • Ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.
C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

1. Pembibitan
  1. Terjamin kemurnian jenis bibitnya
  2. Berasal dari pohon induk yang sehat
  3. Bebas dari hama dan penyakit
  4. Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan bibit ± 2.000 bibit tanaman perhektar)
2. Pengolahan Media Tanam
  • Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cm. 
  • Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu. 
Dosis kapur pertanian :
  1. Pasir dan Lempung berpasir: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
  2. Lempung: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
  3. Lempung Berdebu: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha.
  4. Lempung Liat: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 4,2 ton/ha.
  5. Cangkul 2, haluskan dan ratakan tanah
3. Teknik Penanaman
  • Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m x 2m). Tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain.
  • Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm, bawah 40 cm x 15 cm dan kedalaman 50 cm.
  • Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam.
  • Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul 6.30 pagi atau 16.30-18.00 sore.
Cara penanaman :
  • menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap keatas.
  • Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gram/tanaman yang sudah dicampur NATURAL GLIO.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar : NPK 20 gram/tanaman. 
  • Untuk tanah kurang subur ditambahkan 10 gram urea, 7 gram SP 36 dan 5 gram KCl per tanaman. Segera setelah ditutup, disiram SUPERNASA :
Alternatif 1 : 0,5 sendok makan/ 5 lt air per tanaman.
Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. Pemberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3 – 4 bulan sekali.
D. PEMELIHARAAN TANAMAN
  1. Pengikatan Sulur Panjat Panjatkan pada tiang panjat menggunakan tali. Ikatkan dengan dipilin dan dilipat hingga mudah lepas bila sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat.
  2. Penyiangan dan Pembumbunan Penyiangan setiap 2-3 bulan sekali. Pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
  3. Perempalan Perempalan atau pemangkasan dilakukan pada: Batang, dahan, ranting yang tidak produktif, atau terserang hama dan penyakit. Pucuk/batang, karena tidak memiliki dahan yang produktif Batang yang sudah tua agar meremajakan tanaman menjadi muda kembali.
  4. Pemupukan Susulan Penyemprotan POC NASA (4-5 tutup) atau POC NASA (3- 4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 3 – 4 minggu sekali. Pupuk makro diberikan sebagai berikut :
    Umur (bln)
    Pupuk makro (gram/pohon)
    Urea
    SP 36
    KCl
    3-4
    35
    15
    20
    4-5
    35
    20
    25
    5-6
    35
    25
    30
    6-17
    35
    30
    35

  5. Pengairan dan Penyiraman Pada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore hari. Pada musim hujan tidak boleh tergenang. 
  6. Pemberian Mulsa Usia 3-5 bulan, beri mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan ataupun alang-alang. 
  7. Penggunaan Tajar ( Ajir) Sebaiknya gunakan tajar mati dari bahan kayu. Pangkal tajar diruncingkan, bagian ujung dibuat cabang untuk menempatkan batang lada yang panjangnya telah melebihi tinggi tajar. Panjang tajar 2,5-3 m.
E. HAMA DAN PENYAKIT
1. Hama

  • Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis) Ciri: berwarna hitam, ukuran 3-5 mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan cabang-cabang muda. Akibat lain bila Nimfanya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman. Pengendalian: memotong cabang batang; penyemprotan PESTONA. 
  • Hama bunga Ciri: Serangga dewasa berwarna hitam, sayap seperti jala, terdapat tonjolan pada punggungnya, ukuran panjang tubuh 4,5 mm dan lebar 3 mm. Gejala: serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan, siklus hidupnya sekitar 1 bulan. Pengendalian: penyemprotan PESTONA, serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga. 
  • Hama buah Ciri: serangga berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tidak bersayap, berwarna bening dan empat kali ganti kulit. Serangga dewasa atau nimfanya menyerang buah sehingga isi buah kosong. Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah, siklus hidupnya sekitar 6 bulan. Pengendalian: musnahkan telur dipermukaan daun, cabang, dan yang ada pada tandan buah. Gunakan PESTONA.
2. Penyakit
  • Penyakit busuk pangkal batang (BPP) Penyebab: jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis.  
Gejala: awal serangan sulit diketahui. Bagian yang mulai terserang pada pangkal batang memperlihatkan garis-garis coklat kehitaman dibawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu (berwarna kuning). Pencegahan : penanaman jenis lada tahan penyakit BPB. Pemberian Natural Glio sebelum dan sesudah tanam. 
  • Penyakit kuning. Penyebab: tidak terpenuhinya berbagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain seperti Heterodera SP, M incognita dan Rotylenchus Similis.  
Gejala: menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman. Pengendalian: Pemberian pupuk kandang, pengapuran, pemupukan tepat dan seimbang, pemberian Natural Glio sebelum dan sesudah tanam.
Catatan :
Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.


F. PANEN

1. Ciri dan Umur Panen
Panen pertama umur tiga tahun atau kurang. Ciri-ciri: tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada buah yang masak (berwarna kuning atau merah).
2. Cara Panen Pemetikan dari buah bagian bawah hingga buah bagian atas, dengan mematahkan persendian tangkai buah yang ada diketiak dahan.
3. Periode Panen Periode panen sesuai iklim setempat, jenis lada yang ditanam dan intensitas pemeliharaan.

Testimoni Produk NASA pada Tanaman Melon



Teknis Budiaya Melon Yang Baik dan Benar akan dijelaskan dalam video diatas.
Cara budidaya melon ini menggunakan produk pupuk organik dari PT. Natural Nusantara, Yogyakarta.
Produk yang diguanakan antara lain: Supernasa, POC NASA, Hormonik, Glio dan lain sebagainya.
Informasi dan Pemesanan:

Nur Haryono
08170429050(XL), 081326608813(SIMPATI)
Pin.BB: By Request

WA: 08170429050
Web Support:

- www.pupukbuah.com
 

Pupuk Buah Kelapa Sawit Yang Bagus

pupuk buah kelapa sawit-pupuk perangsang buah sawit-pupuk nasa untuk sawit-pupuk hantu untuk sawit-pupuk untuk buah sawit supaya besar-pupuk pembesar buah kelapa sawit-pupuk kelapa sawit di tanah gambut-pupuk buah kelapa sawit-pupuk untuk buah sawit supaya besar-pupuk sawit yang bagus-pupuk kelapa sawit di tanah gambut-pupuk kelapa sawit terbaik-jenis pupuk kelapa sawit jenis pupuk kelapa sawit dan fungsinya-dosis pupuk kelapa sawit
Postingan kali ini saya akan menuliskan syarat syarat pupuk organik yang baik untuk tanaman kelapa sawit. Banyak diluar sana beredar pupuk kelapa sawit yang menyatakan bahwa pupuknyalah yang terbaik dan sudah terbukti dengan hasil yang menakjubkan...
 

Dan itu benar adanya menurut klaim mereka karena mereka telah membuktikannya dan memberikan bukti nyata dilapangan dengan berbagai testimoni dari para pemakai produknya.

Banyak petani yang dibuat bingung dengan berbagai promosi yang dilakukan oleh para produsen pupuk organik ini tetapi kita harus jeli dan teliti dalam memilih pupuk organik yang bagus untuk sawit karena salah pilih bisa berakibat fatal bagi tanaman kelapa sawoit anda.
Untuk itu saya akan tuliskan beberapa syarat yang harus dimiliki sebuah ppupuk organik supaya bisa meningkatkan hasil dari kelapa sawit anda.

Bisa mengurangi penggunaan pupuk makro/kimia anda.

Pupuk sawit yang bagus berfungsi untuk membantu memperbaiki kondisi tanah sekitar pohon serta menyediakan unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berbuah. Jika pupuk tersebut tidak ada fungsi untuk memperbaiki kondisi/kualitas tanah, maka pupuk tersebut kurang cocok digunakan karena tanaman yang bagus itu tumbuh ditanah yang bagus juga.

Tanaman sawit jarang terkena hama penyakit yang parah.

Salah satu ciri dari pupuk organik yang bagus adalah bisa membuat  tanaman tersebut menjadi bebas hama penyakit. Karena dengan sehatnya tanaman kelapa sawit maka tanaman kelapa sawit itupun akan mempunyai pertahanan diri dari hama penyakit menyerang tanaman tersebut.
Jadi Pilihlah pupuk organik yang bisa membuat tanaman anda menjadi bagus dan sehat karena itu akan berpengaruh terhadap kondisi tanah. Dan tingkat serangan hama penyakit pada lahan kelapa sawit anda.

Membantu pohon tua untuk berbuah

Kelapa sawit yang terbaik itu adalah pupuk yang bisa membantu pohon kelapa sawit yang tua bisa berbuah lagi dengan maksimal.  Bukan cuma pohon yang kecil atau yang baru tetapi pohon yang sudah tua atau yang sudah tidak produktif itu bisa berbuah kembali.
Masa panen dari tanaman pun bisa menjadi lebih panjang lagi sehingga Anda bisa panen lebih lama dan terus mendapatkan hasil yang maksimal dari kebun sawit anda..    

Mampu mengurangi kerontokan bunga dan buah

Jika anda ingin memilih pupuk kelapa sawit yang baik maka anda harus memilih pupuk kelapa sawit yang memiliki kemampuan untuk mengatasi kerontokan buah dan bunga pada tanaman kelapa sawit anda.  Sebab dengan rontoknya bunga, maka hasil dari kebun Anda juga akan berkurang sehingga panen kelapa sawit naga juga akan berkurang.
Kerontokan bunga dan buah merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani sawit.
Maka pilihlah jenis pupuk kelapa sawit yang bisa mengatasi masalah tersebut. Pemilihan pupuk yang tepat bisa membuat panen kelapa sawit anda menjadi berlimpah.
Demikianlah beberapa syarat yang harus dipunyai oleh pupuk organik sawit yang bagus. Masih banyak syarat yang lainnnya yang harus dipunyai.
Dosis irit, hasil masksimal, mudah aplikasinya, tidak merusak tanaman dan masih banyak yang lain.