Home » » Pupuk Perangsang Buah Sawit Agar Cepat Berbuah Banyak

Pupuk Perangsang Buah Sawit Agar Cepat Berbuah Banyak

pupuk kelapa sawit di tanah gambut, pupuk kelapa sawit terbaik, jenis pupuk kelapa sawit, jenis pupuk kelapa sawit dan fungsinya, dosis pupuk kelapa sawit, buah kelapa sawit digunakan untuk membuat, pupuk yang bagus untuk kelapa sawit, pupuk untuk buah sawit supaya besar,
POWER NUTRITION adalah pupuk organik padat yang mempunyai kandungan nutrisi sangat lengkap dan dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi tanaman perkebunan kelapa sawit. 
Pupuk organik padat Power Nutrition memang diformulasikan secara khusus untuk jenis tanaman buah, salah satunya adalah budidaya kelapa sawit.
Pupuk organik padat Power Nutrition dibuat dari berbagai bahan alami pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3. Sehingga hasil olahan tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman kelapa sawit.
 

Aplikasi pupuk organik padat Power Nutrition ini sebaiknya mulai diberikan kepada tanaman kelapa sawit yang sudah memasuki usia produksi dan tidak disarankan untuk tanaman kelapa sawit yang belum produksi.
Pemakaian pupuk organik padat Power Nutrition pada tanaman yang sudah mulai masuk usia produksi sangat bermanfaat untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Sekaligus mengurangi kerontokan bunga dan memaksimalkan hasil pembuahannya.
 

Pada tanaman perkebunan kelapa sawit yang sudah memasuki usia produksi sangat disarankan mengaplikasi pupuk organik padat Power Nutrition ini. Bahkan untuk tanaman yang sudah mulai menurun jumlah produksi rata-ratanya, masih bisa ditingkatkan lagi hasil produksi buahnya. Selain itu, pemakaian pupuk organik padat Power Nutrition pada tanaman kelapa sawit juga akan memperbaiki dan meningkatkan kualitas produksi buah.

Dosis Pemupukan Kelapa Sawit dengan Pupuk Organik Padat Power Nutrition
Dosis anjuran pemupukan kelapa sawita dalah 15 – 18 kg/ha per tahun.
POWER NUTRITION diaplikasikan pada tanaman fase TM. Waktu aplikasi bersamaan dengan waktu aplikasi pemupukan NPK.

Cara Pemupukan Kelapa Sawit dengan Power Nutrition
POWER NUTRITION berbentuk yang prill maka cara pemupukan pada tanaman kelapa sawit bisa dicampur dengan pupuk NPK sehingga tidak menambah biaya produksi tenaga kerja. Disarankan pada saat pencampuran pupuk organik Power Nutrition dengan pupuk NPK juga menggunakan Aero 810 sebagai perekat. Hal ini bertujuan agar pupuk Power Nutrition dan NPK bisa tercampur sempurna sehingga mudah penebarannya.
 

Pupuk organik POWER NUTRITION sangat tepat diberikan pada tanaman menjelang TM.
Taburkan di sekeliling batang tanaman kelapa sawit (seperti pemupukan NPK) dengan dosis 250 g POWER NUTRITION + NPK ditaburkan untuk 25 pokok tanaman.
 

Selain ditaburkan, bisa juga dengan cara dilarutkan air kemudian disiramkan di sekeliling batang tanaman. Caranya adalah 250 gr POWER NUTRITION dilarutkan dalam 10 liter air. Setelah terlarut sempurna selanjutnya larutan tersebut dicampur dengan 115 liter air. Volume larutan akhirnya menjadi 125 liter. Siramkan ke sekeliling batang tanaman kelapa sawit dengan dosis 5 liter per pokok tanaman.
 

Pemberian POWER NUTRITION pada tanaman TM dilakukan dalam interval 4 – 6 bulan sekali atau bersamaan dengan jadwal pemupukan NPK.
 

POWER NUTRITION Secara Umum Mempunyai Fungsi :
  1. Memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (iklim tidak ekstrim, air cukup, hama penyakit normal). 
  2. Memperbaiki dan mempercapat pertumbuhan tanaman. 
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh tamaman 
  4. Menigkatkan kualitas (rasa, warna, aroma) buah. 
  5. Meningkatkan keawetan hasil panen. 
  6. Melarutkan sisa (residu) pupuk kimia dalam tanah, sehingga bisa dimanfaatkan tanaman lagi. 
  7. Mengurangi penggunaan pupuk NPK hingga 75%. 
  8. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah. 
Pada Tanaman Kelapa Sawit Pemupukan POWER NUTRITION berfungsi untuk : 
  1. Mencukupi kebutuhan nutrisi untuk memacu pembentukan bunga betina 
  2. Memperbanyak buah. 
  3. Meningkatkan kandungan minyak (rendemen). 
  4. Meningkatkan Berat Janjang Segar. 
  5. Mengurangi kerontokan buah. 
  6. Menjaga kondisi tubuh tanaman pada masa produksi sehingga umur produktif tanaman lebih panjang.

0 komentar:

Posting Komentar